top of page

Group

Public·153 members

Waspadalah Terhadap Penyakit Hepatitis


Mungkin Anda satu dari banyak orang yang belum sepenuhnya mengenal penyakit hepatitis B. Padahal, di seluruh dunia diperkirakan sekitar 2 miliar orang menderita penyakit ini. Bahkan 600 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena infeksi hepatitis B. Angka yang cukup tinggi, bukan?




Waspadalah terhadap Penyakit Hepatitis



Hepatitis B merupakan jenis penyakit infeksi virus yang menyerang organ hati. Virus penyebab hepatitis B memiliki nama yang sama, yaitu virus hepatitis B (VHB). Indonesia termasuk daerah endemis sedang hingga tinggi hepatitis B. Memang hepatitis B tidak sepopuler infeksi hati lain (misalnya hepatitis A), namun infeksi hepatitis B yang terjadi kronis dapat berujung pada kondisi kerusakan hati yang sangat berat hingga kanker hati.


Demikianlah penjelasan seputar hepatitis B. Penyakit yang dapat berlangsung kronis hingga mampu berkembang menjadi kanker hati ini sudah seharusnya memperoleh perhatian lebih. Waspadalah terhadap cara-cara transmisi virus hepatitis B yang telah disebutkan di atas. Terakhir, bila Anda memang berisiko tinggi mengalami infeksi hepatitis B, segeralah memperoleh vaksin hepatitis B.


Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.


Penyakit meningitis atau radang selaput otak sering kali tidak dikenali hingga pengidapnya mengalami gangguan kesehatan yang parah. Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan meningitis antara lain Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Streptococcus grup B. Pengidap meningitis biasanya menunjukkan gejala-gejala berupa mudah linglung, mual dan muntah, leher terasa kaku, sering demam dan menggigil, hingga lebih sensitif terhadap cahaya silau. Saat mulai parah, penderita meningitis juga akan sering sakit kepala dan pingsan. Orang-orang yang belum mendapat vaksin meningitis, pengidap diabetes, atau pernah menjalani transplantasi sumsum tulang lebih rentan terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.


Sumber penyakit dapat berasal dari mana saja. Untuk itu, waspadalah ketika pergi ke salon kecantikan dengan melakukan berbagai pencegahan sebelumnya. Jika tidak, risiko terkena berbagai penyakit, mulai dari hepatitis hingga kutu rambut bisa terjadi. Semoga bermanfaat!


Wabah penyakit yang menyebar melalui air, makanan, serta penyakit menular lainnya (termasuk hepatitis, campak dan TBC) banyak ditemukan dari waktu ke waktu. Kami mengimbau Anda untuk menghindari makan-makanan mentah atau kurang matang. Hindari pula produk-produk susu yang tidak dipasteurisasi. Cari pertolongan medis apabila Anda menderita demam atau diare. Anda dianjurkan untuk mendidihkan terlebih dahulu air minum Anda, atau hanya minum air botolan ketika Anda berada di daerah pedesaaan.


Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dan penularan terjadi akibat kontak dengan air mani yang terinfeksi, darah, dan beberapa cairan tubuh lainnya. Seseorang berisiko terinfeksi penyakit menular seksual tersebut melalui hubungan seks tanpa kondom, menggunakan jarum suntik yang tidak steril, secara tidak sengaja tertusuk benda tajam, meminum air susu ibu (ASI) yang terinfeksi, atau digigit oleh orang yang terinfeksi.


Dampak penyakit menular seksual ini adalah bagian organ hati membengkak, kerusakan hati yang serius sebagai akibat dari infeksi tersebut, bahkan dapat menyebabkan kanker. Pada banyak kasus, penyakit ini bisa menjadi kronis. Bahkan Pusat donor darah umumnya selalu memeriksa pendonor untuk memastikan darahnya bebas dari virus hepatitis B.


Sedangkan AIDS adalah penyakit menular seksual yang ditandai dengan menurunnya daya tahan tubuh penderita, kekebalan tubuhnya akan menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kerentanan ini memburuk seiring berkembangnya penyakit.


Penyakit Hepatitis B ini bisa menular melalui air mani, darah dan air liur dan penularannya yang paling mudah adalah ketika berciuman. Bahaya penyakit hepatitis ini bisa menimbulkan kerusakan hati, sirosis hingga kanker hati.


Sebuah studi glifosat pada 2014 yang dipublikasikan dalam Journal of Organic Systems: menghubungkannya dengan peningkatan besar pada penyakit kronis di AS. Ditemukan korelasi yang kuat dengan persentase jagung transgenik dan kedelai yang ditanam di AS dengan penyakit hipertensi, stroke, diabetes, obesitas, gangguan metabolisme lipoprotein, Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, hepatitis C, penyakit ginjal stadium akhir, gagal ginjal akut, kanker tiroid, hati, kandung kemih, pankreas, ginjal dan leukemia myeloid.


Sebenarnya, penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan kondom. Namun, para peneliti mengkhawatirkan peningkatan penolakan mycoplasma genitalium terhadap penanganan dengan menggunakan antibiotika azithromycin dan doxycycline.


Polusi dapat menyebabkan masalah patologis, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Contoh: Penyakit dan masalah pernapasan dan kulit, alergi, penyakit mata, hepatitis, mikosis, diare, otitis media, tuli.


Apalagi hujan yang turun terus-menerus semakin memudahkan kuman penyebab penyakit. Seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur berpotensi berkembang biak di berbagai tempat. Oleh karena itu waspadalah terhadap berbagai penyakit yang kerap datang saat awal musim hujan.


Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu asma pada anak. Apa saja?- ALERGI Lebih dari setengah kasus asma disebabkan alergi, dan sekitar sepertiganya adalah alergi pada kucing. Penyebab utama lainnya adalah serbuk sari bunga, jamur, dan debu.Yang harus dilakukan: Kuncinya adalah meminimalisasi paparan anak terhadap alergen di atas. Namun, jika alergi anak tak bisa dikendalikan dengan menyingkirkan alergennya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, ia harus disuntik antialergi. Terapi ini membutuhkan komitmen dan banyak jarum suntik (satu hingga dua suntikan setiap minggunya di awal terapi), namun bisa membuat anak Anda nyaris terbebas dari gejala-gejala asma. - OLAHRAGA Berlari bisa memicu gejala asma pada lebih dari 80 persen anak dengan asma. Aktivitas fisik ini membuat anak bernapas lebih cepat (biasanya melalui mulut), dan ini berarti si kecil akan menghirup lebih banyak udara yang lebih dingin melalui paru-paru (umumnya, udara akan dihangatkan dan dilembabkan hidung).Yang harus dilakukan: Gunakan obat-obatan sebelum melakukan aktivitas fisik, karena tetaplah penting bagi anak penderita asma untuk menggerakkan badannya. Penelitian menunjukkan, anak-anak yang kegemukan (obesitas) berisiko terserang gejala asma hingga 50% lebih besar. Tentu saja, pemanasan sebelum berlari juga dianjurkan bagi penderita asma.- INFEKSIKebanyakan penyakit yang menimbulkan serangan asma pada anak disebabkan virus, biasanya virus flu dan respiratory syncytial virus (RSV).Yang harus dilakukan: Waspadalah. Biasanya, flu merupakan awal dari serangan akut asma. Jadi, pastikan anak Anda yang berusia 6 bulan ke atas mendapat vaksinasi tahunan.- PRODUK TERTENTU Segala macam produk berparfum, termasuk minyak wangi Anda, lilin beraroma, produk pembersih baju atau lantai, serta juga asap rokok bisa menimbulkan gejala asma. Penelitian membuktikan, anak dari perokok memiliki kecenderungan memiliki masalah pernapasan dua kali lebih besar daripada anak yang orangtuanya tidak merokok. Yang harus dilakukan: Bantulah anak Anda untuk menghindari barang-barang pemicu asmanya. Penelitian mengenai dampak paparan asap rokok terhadap anak memang membuat orangtua perokok merasa bersalah. - CUACA Cuaca dingin adalah musuh yang paling utama. Meski begitu, Anda harus siap-siap pula menghadapi bahaya polusi udara atau debu.Yang harus dilakukan: Tetaplah berada di dalam rumah, terutama saat cuaca dingin tidak mendukung aktivitas Anda dan anak. Rajinlah mencari tahu tentang ramalan cuaca hari ini atau besok. Bila perlu, siapkan masker atau obat-obatan saat Anda sekeluarga hendak beraktivitas di luar ruangan. Sebaliknya, saat cuaca memanas di dalam ruangan, sejukkan dengan AC.


About

Welcome to the group! You can connect with other members, ge...
Group Page: Groups_SingleGroup
bottom of page